Couples, pengalaman menjalin hubungan, lalu menemukan cinta, dan berakhir dalam pernikahan adalah perjalanan hidup yang menakjubkan bagi setiap pasangan. Dalam proses tersebut setiap pasangan dipenuhi dengan banyak kebahagiaan, momen indah, dan tentu saja, kenangan saat dua insan jatuh cinta.
Namun, apa yang terjadi pada cinta setelah menikah? Kehidupan sehari-hari yang monoton, kurangnya komunikasi, ekspektasi pernikahan yang tidak sesuai, dan banyak faktor lainnya, dapat membuat perasaan cinta memudar seiring waktu. Setelah menikah, banyak pasangan yang kemudian bertanya-tanya, apakah mereka masih saling mencintai. Jadi, belajar untuk menjaga cinta tetap hidup dalam pernikahan menjadi sangat penting bagi setiap pasangan. Melalui niat dan komitmen yang penuh sadar, couples dapat memupuk cinta agar tumbuh subur dan semakin dalam setiap harinya. Mari jatuh cinta lagi dan lagi bersama pasangan kita.
Baca juga: “Kindness: Fondasi Pernikahan yang Bahagia”
Mendefinisikan Cinta
Cinta mengacu pada perasaan subjektif akan kasih sayang yang kuat terhadap seseorang dalam hubungan pribadi yang dekat seperti pernikahan, yang merupakan bagian integral dari pengalaman manusia (Sumter et al., 2013). Triangular theory of love oleh Sternberg (1986), dapat menjadi dasar untuk memahami persepsi mengenai cinta yang mendasari hubungan dekat. Tiga komponen cinta:
- Intimacy, meliputi perasaan kedekatan, keterhubungan, dan ikatan yang dialami dalam hubungan cinta.
- Passion, merefleksikan daya tarik fisik, gairah seksual, dan kebutuhan akan kedekatan secara fisik.
- Decision/Commitment, dalam jangka pendek, keputusan bahwa seseorang mencintai orang lain, dan dalam jangka panjang, komitmen untuk mempertahankan cinta tersebut.
Banyaknya cinta yang dialami seseorang bergantung pada kekuatan absolut dari ketiga komponen tersebut, dan jenis cinta yang dialami seseorang bergantung pada kekuatan dari komponen terhadap satu sama lain. Komponen-komponen tersebut berinteraksi satu sama lain yang akan menghasilkan jenis pengalaman cinta yang berbeda.
Cinta juga merupakan bentuk kepedulian yang mendalam terhadap pertumbuhan orang lain. Ketika couples berpikir tentang apa artinya mencintai, coba pikirkan ungkapan cinta melalui tindakan, yaitu melakukan sesuatu dengan tujuan untuk memelihara pertumbuhan pasangan kita. Tindakan tersebut mungkin berupa meninggalkan hal-hal yang membuat kita sibuk untuk sementara waktu dan berkonsentrasi pada pasangan kita, sehingga mereka merasa diperhatikan. Mendengarkan dengan sungguh-sungguh ketika pasangan berbicara dan menghargai pandangannya, bahkan ketika pandangannya berbeda dengan pandangan kita. Tindakan tersebut juga mungkin berupa menghabiskan waktu bersama dengan melakukan sesuatu yang masing-masing pribadi atau bahkan berdua sukai. Menghabiskan waktu tenang sambil merasa terhubung lagi bersama pasangan, seperti berjalan-jalan, berpelukan, duduk di bangku taman, atau menghabiskan waktu untuk beribadah. Dalam pernikahan, cinta bukan hanya sekadar perasaan, melainkan kekuatan kuat yang mengikat dua individu bersama untuk memberikan dukungan, kebahagiaan, dan kekuatan di sepanjang perjalanan kebersamaan mereka.
“Love is as love does. Love is an act of will, namely both an intention and an action. Will also implies choice. We do not have to love. We choose to love.” ― M. Scott Peck
Menjaga Cinta dalam Pernikahan
Pernikahan yang bahagia bukan hanya tentang jatuh cinta, tetapi juga tentang tetap memilih untuk mencintai setiap hari. Berikut ini tips-tips yang dapat couples lakukan untuk menjaga cinta dalam pernikahan anda.
- Berkomunikasi dengan Jelas dan Sering
Salah satu cara terbaik untuk memastikan pernikahan bertahan dan berhasil adalah dengan berbicara bersama pasangan. Bicara secara jujur tentang apa yang dirasakan, tetapi tetap bersikap baik dan hormat ketika berkomunikasi dengan pasangan. Bagian dari komunikasi yang baik adalah menjadi pendengar yang baik dan meluangkan waktu untuk memahami apa yang pasangan inginkan dan butuhkan dari kita. Jaga agar jalur komunikasi pasangan tetap terbuka dengan sering berbicara, bukan hanya terkait hal-hal seperti tagihan dan anak-anak. Berkomunikasilah untuk berbagi pikiran dan perasaan masing-masing. - Ciptakan Waktu untuk Tumbuh Bersama
Kita sebagai individu terus berkembang dan berubah. Kita berubah secara bertahap setiap hari selama kita hidup bersama, tumbuh, dan mengalami hal-hal baik dan buruk. Kadang-kadang perubahannya signifikan, seperti pergeseran dari keluarga beranggotakan dua orang menjadi keluarga beranggotakan tiga orang. Terkadang perubahannya tidak terlalu signifikan, seperti beralih dari menikmati teh hitam ke teh hijau di pagi hari. Begitu pula yang terjadi dengan pasangan kita, mereka juga terus bertumbuh dan berubah.
Sangat penting untuk menciptakan waktu bersama (bahkan di tengah kesibukan pekerjaan/karier/sosial). Meluangkan waktu berkualitas untuk berbicara, mendengarkan, dan saling menyemangati satu sama lain melalui momen-momen perubahan pribadi dan pertumbuhan hubungan. Dengan menciptakan waktu bersama, couples memberi kesempatan untuk terus belajar satu sama lain, tentang kesukaan dan ketidaksukaan masing-masing pasangan. Hal ini dapat dilakukan, seperti kencan malam mingguan, istirahat makan siang, minum kopi bersama, atau waktu-waktu di malam hari setelah anak-anak pergi tidur. - Express Your Love Often
Ada banyak sekali cara untuk mengatakan “Aku mencintaimu”, jadi lakukan yang terbaik untuk mengetahui cara yang paling membuat pasangan merasakan cinta yang nyata. Sebagai contoh, beberapa orang mungkin ingin pasangannya secara eksplisit mengatakan kata cinta secara teratur, sementara yang lain mungkin merasa lebih dicintai jika pasangannya melakukan hal-hal kecil untuk mereka. Apapun masalahnya, lakukan sesuatu yang akan membuat pasangan merasa istimewa dan komunikasikan juga apa yang kita harapkan dari mereka untuk dilakukan ke kita. - Bersikap Baik Satu Sama Lain
Tidak ada satupun manusia yang sempurna dan penting untuk menghormati, serta memahami pasangan kita. Saat bertengkar, couples perlu menghindari menyerang karakter pasangan. Misalnya, jangan katakan, “Kamu sangat malas dan tidak pengertian, kamu selalu bangun kesiangan.” Sebaliknya, cobalah mengatakan sesuatu seperti, “Aku merasa kesulitan menyiapkan sarapan untuk keluarga sambil mengurus bayi di pagi hari. Aku akan sangat menghargai jika kamu bisa bangun lebih awal untuk membantuku.” - Fight with Love
Pertengkaran bagi pasangan akibat ketidaksepakatan atau masalah dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang normal terjadi. Ketidaksepakatan tentu tidak dapat dihindari, tetapi kabar baiknya adalah bahwa hal tersebut dapat dikelola dengan kejujuran, cinta, dan rasa hormat. Jika ditangani dengan baik, perselisihan atau konflik dapat memperkuat hubungan karena memberikan kesempatan bagi couples untuk saling mengomunikasikan kebutuhan atau mengetahui kekhawatiran mendasar satu sama lain. Tingkat pemahaman yang lebih dalam dapat dicapai ketika pasangan meluangkan waktu untuk mendengarkan satu sama lain. Penting bagi pasangan untuk mengingat bahwa kunci dari komunikasi adalah melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang lain. Mengembangkan empati dengan menempatkan diri pada posisi pasangan dan mengarahkan diskusi dengan cara yang objektif dan penuh kasih. Pada akhirnya, keberhasilan menyelesaikan argumen tidak terletak pada kesepakatan, melainkan pada saling memahami pikiran atau persepsi satu sama lain. - Do Thing Together & Have Fun
Menghabiskan waktu bersama, melakukan sesuatu bersama, tertawa bersama, dan bersenang-senang bersama adalah beberapa hal yang harus dimiliki oleh pasangan dalam suatu hubungan. Couples juga dapat mempertimbangkan mengikuti workshop atau seminar bersama pasangan untuk memperoleh keterampilan hidup yang lebih baik, yang dapat membantu pertumbuhan hubungan pernikahan. - Menghargai Satu Sama Lain
Never take your partner for granted. Ikatan cinta akan berkurang ketika pasangan mulai meremehkan satu sama lain. Cinta dapat dengan mudah berubah menjadi kebencian dan membuat hubungan menjadi berantakan. Sangat mudah untuk menganggap remeh seseorang ketika kita mulai hidup bersama mereka setiap hari, couples perlu melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk mengekspresikan penghargaan terhadap satu sama lain, setiap harinya. Sedikitnya satu kali dalam setiap hari, couples perlu mengucapkan terima kasih kepada pasangan secara lisan. Misalnya, katakan bahwa kita berterima kasih dan bersyukur atas perhatian mereka yang sudah bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan.
Begitu juga dengan hubungan, terlepas dari seberapa baik atau kuat cinta antara pasangan pada awalnya. Jika tidak dirawat dengan baik, cinta tersebut akan memudar seiring berjalannya waktu. Ingatlah, cinta dalam pernikahan adalah sebuah pilihan. Setiap hari adalah kesempatan untuk mencintai dan dicintai. Jadi, mari kita sama-sama berkomitmen untuk menjaga cinta dalam pernikahan. Mulai dari hal-hal kecil, seperti mengucapkan kata-kata sayang atau meluangkan waktu berkualitas bersama pasangan.
“A successful marriage requires falling in love many times, always with the same person.” ― Mignon McLaughlin
Focus on the Family Indonesia mendukung para couple melalui layanan konseling pasangan dan program Journey to Us. Kami berkomitmen untuk membantu memelihara hubungan pernikahan yang harmonis bersama pasangan Anda. Couples dapat menjangkau kami melalui direct message Instagram kami @focusonthefamilyindonesia atau WhatsApp pada nomor +6282110104006.
Referensi:
Sternberg, R. J. (1986). A triangular theory of love. Psychological Review, 93(2), 119 https://doi.org/10.1037/0033-295X.93.2.119.
Sumter, S. R., Valkenburg, P. M., & Peter, J. (2013). Perceptions of love across the lifespan: Differences in passion, intimacy, and commitment. International Journal of Behavioral Development, 37(5), 417–427. https://doi.org/10.1177/0165025413492486