Family Indonesia

Ayo Raih Goal Dengan Metode SMART!

Ayo Raih Goal Dengan Metode SMART!

Champs pernahkah kamu membuat rangkaian goals namun rasanya seringkali banyak goals yang akhirnya tidak berhasil dikerjakan? Atau pernahkah kamu ingin mengembangkan diri di suatu bidang namun berujung hanya mencatatnya dan melupakannya setelah 3-5 hari? Hal ini bisa saja menandakan bahwa kamu perlu mengubah goal planning-mu.

Yuk kita coba membuat goal yang lebih mudah tercapai dengan metode S.M.A.R.T.

S.M.A.R.T merupakan sebuah metode perencanaan dan manajemen goal yang dibentuk oleh George T. Doran  pada tahun 1981. Metode ini sebenarnya dibentuk untuk diaplikasikan para manajer kantoran untuk merencanakan goal dari perusahaan mereka, akan tetapi, kamu juga bisa menggunakannya untuk meraih goal sehari-hari loh Champs!

 

S.M.A.R.T terdiri dari:

S – Specific (spesifik)

Champs harus spesifik dalam menentukan goal! Selama ini mungkin kita hanya menulis goal seperti ‘Belajar Bahasa Inggris!’. Goal demikian masih kurang spesifik dan malah dapat menyebabkan kebingungan ketika kita ingin meraihnya. Sebaiknya, Champs bisa lebih spesifik dalam mendeskripsikan goal.

Sebagai contoh, Champs ingin belajar Bahasa Inggris, maka tetapkanlah satu komponen penting dalam goal atau bahasa yang ingin dipelajari terlebih dahulu. Misalnya, kemampuan berbahasa dapat diraih dengan seberapa pandai kamu berbicara bahasa tersebut dengan fasih, maka Champs bisa menetapkan ‘Belajar berbicara Bahasa Inggris tanpa kesalahan’ untuk goal yang lebih spesifik.

Seiring kita mengikuti penjelasan dari metode S.M.A.R.T, maka goal ini akan menjadi semakin spesifik.

 

M – Measurable (Dapat terukur)

Agar Champs tidak kehilangan arah ketika meraih goal, goal yang kamu tentukan harus dapat diukur. Buatlah sebuah kondisi atau ukuran yang menentukan keberhasilanmu dalam meraih goal tersebut. Misalnya, Champs ingin bisa berbicara Bahasa Inggris, maka kondisi yang menentukan keberhasilan goal tersebut adalah ketika Champs berhasil berbicara Bahasa Inggris dengan orang sekitar tanpa kesalahan selama 1 hari penuh.

Bila kamu masih bingung cara menentukan goal yang measurable, tanyakan ke dirimu sendiri: “Bagaimana cara aku tahu bahwa aku sudah mencapai goal tersebut?

 

A – Achievable (Dapat diraih)

Selain spesifik dan dapat diukur, goal kamu juga harus dapat diraih. Terkadang kita menentukan goal yang dapat terukur tetapi susah diraih. Hal ini dikarenakan kita menaruh ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap diri kita sendiri tanpa menimbang kapasitas kita. Menentukan goal yang dapat diraih sangatlah penting agar kita dapat terus berusaha untuk mencapai goal tersebut. Dalam menentukan goal, pertimbangkanlah kapasitas dan sumber yang kamu miliki untuk mencapai goal tersebut. Misalnya, dibandingkan menulis goal ‘Menjadi kaya’, kamu bisa menentukan goal ‘Memiliki tabungan sebesar Rp 500.000 di akhir bulan’  yang akan membantu kamu untuk mewujudkan ‘kekayaan’ tersebut. Contoh lainnya, dibandingkan menulis goal ‘Mendapatkan 100 pada ulangan fisika’, kamu bisa menulis ‘Menguasai materi gravitasi fisika dengan kesalahan kurang dari 5 nomor pada setiap PR fisika’. Goal tersebut lebih tidak menekan kamu untuk mencapai kesempurnaan, tetapi tetap mendorong kamu untuk mencapai suatu standar yang lebih baik untuk dirimu sendiri.

Bila kamu masih bingung apakah goal yang kamu miliki bersifat achievable, tanyakan ke dirimu sendiri: “Apakah goal ini realistis? Apakah aku bisa meraih goal ini?”

 

R – Relevant (Relevan)

Setiap goal yang kamu tetapkan harus berlandaskan suatu tujuan. Tanpa tujuan yang matang, kamu bisa saja keluar track dan berujung tidak mencapai goal tersebut. Coba tanyakan beberapa hal ini kepada dirimu sendiri ketika kamu sudah memiliki sebuah goal dalam pikiranmu: 

  • Kenapa aku menginginkan goal ini? 
  • Apakah dengan meraih goal ini akan ada dampak positif untukku? 
  • Apakah goal ini akan merugikan diriku atau orang lain? 

Apakah aku bisa meraih goal tersebut dengan kondisiku saat ini?

 

T – Time-bound (Memiliki batasan waktu)

Tentukan target waktu atau deadline untuk goal-mu. Dengan menetapkan target waktu, Champs akan lebih terfokus dan memiliki prioritas untuk meraih goal yang kalian ciptakan. Contohnya adalah sebagai berikut:

Apabila Champs ingin menjadikan sebuah goal sebagai rutinitas, ada baiknya Champs tetap memberikan deadline untuk goal tersebut. Setelah goal tersebut sudah diraih sesuai deadline, Champs bisa menentukan goal serupa dengan frekuensi dan target waktu yang baru. Hal ini akan memperbolehkan Champs untuk mengevaluasi, “Apakah aku bisa melakukan lebih dari ini?” atau “Apakah mengerjakan goal ini masih terlalu sulit untuk durasi waktu yang telah kutetapkan?”. Dengan begitu, Champs bisa menyusun rencana yang lebih baik untuk goal berikutnya.

 

Contoh sebuah goal yang S.M.A.R.T

Membangun skill menari dengan latihan tari selama 45 menit di setiap hari senin, rabu, dan sabtu pada setiap minggu hingga tanggal 1 Juli 2024.

FOFI sangat mendukung remaja-remaja muda yang memiliki keinginan untuk berkembang dalam hidup mereka. Selalu berikan yang terbaik dalam menuntaskan segala hal, Champs! Jangan lupa untuk tetap menjaga diri dan bersikap baik terhadap diri sendiri ketika melewati tantangan-tantangan.

“Kebahagiaan akan terasa lebih manis, lewat sebuah perjuangan yang sepenuh hati.” -Iwan Setyawan