Family Indonesia

Asah Keterampilan Motorik Si Kecil dengan Aktivitas Seru

Asah Keterampilan Motorik Si Kecil dengan Aktivitas Seru

Parents, melanjutkan pembahasan terkait keterampilan motorik anak di artikel sebelumnya. Di kesempatan kali ini, akan digunakan untuk membahas kegiatan bermain yang dapat dilakukan untuk mendukung perkembangan keterampilan motorik halus dan kasar anak. 

Baca juga: Rahasia di Balik Aktivitas Si Kecil: Perkembangan Motorik Anak

Sebelum membahas terkait kegiatan-kegiatan yang dapat parents berikan kepada anak anda. Mari terlebih dahulu kita membahas langkah-langkah menciptakan lingkungan yang aman dan dan menstimulasi anak-anak untuk beraktivitas.

Tips Menciptakan Lingkungan yang Menstimulasi Keterampilan Motorik

  1. Membatasi Screen Time untuk Mendorong Aktivitas Fisik
    Ketika parents mendorong anak-anak untuk aktif secara fisik alih-alih sekedar menghabiskan waktu di depan layar. Cara ini dapat mendukung perkembangan keterampilan motorik mereka. Bermain gadget dapat menyita waktu anak yang seharusnya digunakan untuk melakukan aktivitas yang meningkatkan kekuatan dan koordinasi tubuhnya, seperti bermain dan berolahraga. Parents perlu menciptakan aktivitas-aktivitas untuk mengisi waktu anak agar tidak menghabiskan waktu di depan layar, tetapi anak didukung untuk dapat beraktivitas fisik. Sangat penting untuk menciptakan lingkungan di mana anak-anak memiliki kesempatan untuk bergerak dan bermain secara fisik daripada hanya duduk diam di depan layar. Hal ini dapat mencakup kegiatan di luar ruangan, seperti olahraga, menari, atau bahkan permainan sederhana di dalam rumah. Selain mendukung perkembangan anak secara keseluruhan, parents sekaligus mendorong kebiasaan yang sehat untuk tumbuh kembang anak. 
  2. Menciptakan Lingkungan yang Aman untuk Motor Skill Development
    Parents, menciptakan lingkungan yang aman untuk pengembangan keterampilan motorik sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak dapat bereksplorasi dan bermain, tanpa risiko cedera. Hal ini termasuk menjaga area bermain anak dari potensi bahaya, seperti benda tajam, benda kecil yang berisiko tertelan oleh anak, dan furniture yang dapat membuat anak cedera. Parents juga dapat menggunakan mainan dan peralatan yang sesuai dengan usia anak, serta mengawasi kegiatan bermain untuk mencegah potensi bahaya yang tidak terduga. 
    Pemeriksaan berkala dan pengawasan yang berkelanjutan di area bermain merupakan langkah penting untuk menjaga lingkungan yang aman bagi anak-anak. Membatasi potensi bahaya yang ada di lingkungan bermain anak secara signifikan membantu kesehatan dan perkembangan mereka. Hal ini membantu menciptakan rasa aman dan mendorong mereka untuk bermain dan eksplorasi, yang sangat penting untuk pertumbuhan fisik, kognitif, dan emosional mereka.

Kegiatan untuk Melatih Motorik Kasar Anak

Obstacle courses dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar, seperti merangkak hingga berjalan, dari berlari hingga melompat. Obstacle courses juga dapat meningkatkan kekuatan, keseimbangan, perencanaan, dan koordinasi motorik, serta meningkatkan input sensorik. Obstacle courses yang paling penting tidak hanya mudah dilakukan tetapi juga sangat menyenangkan.

Indoor Obstacle Course for Kids at Home

  • Merangkak (Crawling)
    Merangkak meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas dan bawah, melatih gerakan timbal balik, dan sangat bermanfaat untuk anak di segala usia. Ketika bayi merangkak di atas bantal dapat mendorong untuk bayi merangkak dengan tangan dan lututnya, bukan dengan perutnya. Anak-anak yang lebih besar dapat menggabungkan gerakan merangkak dengan berlari dan melompat.
    – Merangkak di atas bantal atau bantal sofa.
    – Merangkak naik/turun tanjakan yang terbuat dari bantal-bantal.
    – Merangkak melalui terowongan yang terbuat dari kotak atau selimut.
    – Merangkak di bawah tali atau selotip.
  • Melompat
    – Melompat ke atas/bawah dari sebuah pijakan.
    – Melompati rintangan, bantal, atau balok.
    – Melompat masuk dan keluar dari kotak atau bentuk yang terbuat dari mainan, selimut, atau tali.
  • Menendang, Melempar, dan Menangkap
    – Menendang bola masuk ke dalam gawang.
    – Lempar cincin mainan atau bola kecil ke dalam kotak.
    – Tangkap dan lempar bola dengan orang dewasa.
  • Berjalan dan Berlari
    Aktivitas berjalan dapat diubah menjadi aktivitas dengan gerakan lambat ataupun berlari. Berjalan mundur atau melangkah ke samping
    – Berjalan zig-zag dengan bantuan kerucut, mainan, dan bantal.
    – Berjalan menaiki/menuruni tanjakan.
    – Melangkahi rintangan pendek dan tinggi yang terbuat dari bantal, mainan, dan balok.
    – Berjalan di sepanjang balok keseimbangan yang terbuat dari bantal sofa atau selimut yang digulung.
    – Berjalan mengikuti garis.
    – Berlari dari atau ke suatu tempat secepat mungkin.
    – Berlari mengelilingi sebuah objek dan kembali ke garis start.

Outdoor Obstacle Course for Kids

  • Menari
    Menari dapat menjadi aktivitas yang menggerakkan seluruh tubuh anak sekaligus. Menari juga memberi kesempatan lebih banyak untuk memperluas variasi dan rentang gerak tubuh mereka.
  • Bermain di taman/playground
    Taman bermain biasanya menyediakan berbagai fasilitas permainan anak, seperti jungkat-jungkit, perosotan, ayunan, jembatan tali, kotak pasir, dan banyak lagi. Parents juga bisa mengajak mereka bermain permainan tradisional seperti petak umpet. lompat tali/karet, ular naga, engklek, dan banyak lagi permainan yang dapat dieksplor bersama anak untuk meningkatkan keterampilan motorik kasarnya. Permainan-permainan tersebut mendorong anak untuk melakukan berbagai gerakan, seperti duduk tegak, jalan lurus, melompat, dan mendorong.

    Parents bisa membuat obstacle course dan aktivitas anak yang menyenangkan dengan banyak mengeksplor permainan-permainan yang ada. Biarkan anak bersenang-senang dalam menyelesaikan misi dan tantangan selama bermain tersebut. 

Kegiatan untuk Melatih Motorik Halus Anak

  • Peeling and Placing Stickers
    Meminta anak untuk melepaskan dan menempelkan stiker, dapat membantu melatih jari-jari tangan mereka. Parents dapat memberikan tantangan tambahan dengan membuat lingkaran atau bentuk, dimana anak dapat meletakkan sticker tersebut. Menempatkan stiker di dalam target akan melatih koordinasi motorik visual yang dibutuhkan anak untuk memasukkan kancing ke dalam lubang pakaian.
  • Kerajinan Mozaik
    Anak dapat terlebih dulu merobek, menggunting, atau meremas kertas menjadi potongan-potongan kecil. Lalu, anak dapat diajari menempelkan potongan tersebut ke suatu gambar yang sudah disiapkan.
  • Menggambar dengan Kapur
    Menggambar di trotoar atau jalan akan membantu anak membangun kekuatan tangan dan jari, serta meningkatkan koordinasi sekaligus merangsang kreativitas.
  • Mengulur dan Mengikat Tali
    Memasukkan tali secara perlahan melalui manik-manik dapat meningkatkan memori otot. Parents dapat memulai dengan manik-manik yang lebih besar dan secara bertahap buatlah manik-manik yang lebih kecil, saat anak semakin mahir untuk memasukkan ke dalam tali.
  • Menyortir Koin atau Manik-manik
    Menyortir koin dan manik-manik akan membantu mengembangkan kekuatan tangan dan jari, serta mengajari anak cara mengidentifikasi benda-benda yang berbeda dan mengelompokkannya.
  • Menyusun Puzzle Dan Balok Mainan.
  • Memotong Garis.
  • Membuat Kreasi dengan Origami Kertas.
  • Membuat Patung atau Pajangan dari Clay

   

   

   

Parents, ketika melakukan aktivitas fisik dengan anak, bicarakan langkah-langkah aktivitas atau gerakan dengan kosakata yang mudah dipahami anak terkait aktivitas yang akan mereka lakukan. Juga, buatlah aktivitas yang sederhana dan menyenangkan untuk anak, akan lebih baik bila anak menguasai terlebih dahulu apa yang dapat mereka lakukan, sebelum melanjutkan ke tahap aktivitas yang lebih menantang.

Focus on the Family Indonesia mendukung para parent untuk membekali anak anda sesuai dengan tahap perkembangan mereka. FOFI menyediakan berbagai program dan layanan seputar parenting, seperti Parental Guidance, Parenting Seminar, dan Parenting Counseling. Parents dapat menghubungi kami melalui direct message Instagram kami @focusonthefamilyindonesia atau WhatsApp pada nomor +6282110104006.

Referensi:

Berger, S. (2024, June 3). 35 Fine motor activities: our therapists’ ultimate list. NAPA. https://napacenter.org/fine-motor-activities/ 

Reynolds, B. (2024, July 12). 25 obstacle course ideas to improve gross motor skills. NAPA. https://napacenter.org/obstacle-course-ideas/